Friday, July 17, 2015

Tak terlalu tapi sangat

Kalau memang nyatanya aku dan kamu yang tak sama.
Kalau memang nyatanya kalau sangat sulit menyesuaikan diri bagiku.
Kalau memang nyatanya aku yang sulit untuk mengerti kalau memang itulah kamu dan duniamu.
Kalau memang nyatanya aku yang terlalu berlebihan menaruh harap padamu.
Kalau memang nyatanya aku memang tidak seharusnya memaksakan keinginanku dan kau pun tak bisa mengerti.
Kau pun tak bisa mengerti.
Kau pun tak bisa mengerti.
Kau pun tak bisa mengerti.
Aku berusaha seperti tak peduli padahal nyatanya aku terlalu peduli.
Aku berusaha seperti tak ingin tau padahal nyatanya aku sangat ingin tau.
Aku hanya takut sakit hati.
Aku hanya takut sakit hati lagi.
Aku takut.
Aku takut.
Aku ingin, tapi nyatanya aku masih tak mengerti.
Aku ingin, tapi nyatanya aku terlalu takut.
Aku terlalu takut.
Aku yang terlalu takut.

Saturday, July 11, 2015

Losing you, my worst fear.

You know when you really in love with someone, you just never want anything take him away. I do. I dont wanna lose him.
Everything that he did.
I love it.
Everysingle detail about him.
I love it. So much.
Everysingle memories that we've made, i cant stop smilling everytime i remember it.
Aku selau ingat senyummu, dan aku takkan melupakannya.
Aku selalu ingat tawamu, dan aku menyukainya.
Aku selalu ingat suaramu, dan aku selalu tersenyum mendengarnya.
Aku tak pernah bosan menatapmu selama aku bisa, aku akan.
Aku tak pernah ingin kehilanganmu.
Aku tak pernah ingin meninggalkanmu.
Losing you is my worst fear because i never want to lose you, i never want losing your smile, your voice, your laugh, and everything about you. So please, no matter how hard it will be, stay here. Stay with me.

Sunday, July 5, 2015

"Don't ever lost contact with someone you care, you'll never know what's gonna happen the next day, or the day after that."

Saturday, July 4, 2015

Dar

Hal yang paling susah itu ya melupakan. Engga, gue gamau bilang kalo gue susah melupakan. Sampai saat ini gue udah bisa menutup rapih semua kenangan yang lama, entah yang manis atau yang pait. Dan gue udah ngerasa gue udah siap buat memulai hal baru, setelah beberapa kali mencoba yang nyatanya sama aja. Mungkin kali ini gue yang bener-bener bisa melupakan dan melangkah dari masa lalu. Walaupun gue tau ya emang yang namanya menjalani hal baru itu ga semudah yang dibayangkan.
Harus bisa mulai semuanya lagi dari awal.
Harus bisa mulai menyesuakan diri sama hal-hal baru yang akan ditemui.
Harus bisa mulai membuka diri lagi.
Dan harus bisa berhenti membandingkan dengan yang lama.
Karena ya ini yang namanya memulai.
Dan satu hal yang perlu diinget dlm memulai itu, 'yang baru ga akan sama dengan yang lama' dan ya ketika lo mau memulai, lo udah ga boleh nengok kebelakang, lo harus bisa menutup rapih semuanya dan semua butuh waktu. Sebelum ini, gue pernah nyoba, tapi ya sama aja gue masi suka membandingkan mereka dengan yang lama, dan itu ga akan ada habisnya karena yang baru akan selalu kalah dari yang lama, ini mungkin alesan kenapa gue ga bisa bertahan sama yang baru, karena mereka ga bisa membuat gue ngerasain hal nyaman yang pernah gue rasain sama yang dulu.
Dia yang selalu mau dikabarin.
Dia yang bawel banget.
Dia yang caper banget.
Dia yang kuatirin gue.
Dia yang tau kebiasaan gue.
Dia yang merhatiin hal-hal kecil.
Dia yang sebenernya care banget walaupun udah gue cuekin seenaknya gue.
Dia yang tau sifat paling jelek gue gmn tp ttp mau ngertiin.
Dia yang ga selalu menuntut gue buat ngerti dia.
Dia yang selalu meng-usaha-kan gue.
Dia yang ngebosenin banget.
Dia yang tau menghadapi gue yg moody bgt.
Dia yang ngomongin gue ke temen-temennya.
Tapi dia juga yang bikin gue ngerasain hal yang gue ga akan mau ngerasain lagi.
Dan, ketika gue mutusin buat akhirin semua, gue sadar dia pasti akan pergi dan ga akan pernah memperlakukan gue kaya gitu lagi. Gue mulai menata semuanya dari awal lagi, tapi gue masi tetap membandingkan. Sampe akhirnya gue tau gue ga bisa gini terus, mereka semua ga ada yang sama dan ga akan pernah bisa sama.
Ini saatnya gue memulai lagi, karena entah mengapa dan bagaimana, gue ngerasain hal baru yang lebih, hal yang bikin gue bener-bener mau buat jalanin hal baru sama dia. Gue mulai menikmati semua hal-hal baru yang gue jalanin bareng dia, saat gue sama dia gue berhenti membandingkan, mereka beda. Walaupun gue belom ngerasain kenyamanan yang lebih gue yakin itu akan muncul seiring berjalannya waktu, tapi gue bahagia kok. Iya. Sama kamu, aku bahagia.

Wednesday, July 1, 2015

Everybody needs a little time away

Pernah ga sih menaruh harapan tapi ternyata ga sesuai sama kenyataan yang ada?
Pernah ga sih merasa seharusnya semua berjalan lancar, tapi cuma karna goncangan kecil aja bisa pengaruh kemana-mana?
Pernah ga sih berharap kalo semuanya ini harusnya ga terjadi?
Pernah ga sih? Pernah ga?
Semua itu pasti bikin kecewa, kalo apa yang kita harapkan itu emang ga pernah sesuai sama kenyataan yang ada.
Ketika lo ngerasa yang namanya kecewa, tanpa lo sadari, lo akan berjalan menjauh. Perlahan-lahan lo menjauh. Lo takut, lo ga berani menerima kenyataan. Lo akan berharap kalo semua ini sharusnya ga kaya gini. Ketika lo menjauh, lo akan berusaha menenangkan diri lo, mencoba menerima kenyataan, dan ketika lo mulai bisa menerima semuanya, lo ga akan bisa sama lagi.